Jalan Braga adalah nama sebuah
jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak
masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai
salah satu maskot dan obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal
sebagai Parijs van Java.
Daftar Isi:
1. Lingkungan
2. Sejarah
3. Pranala luar
01. Lingkungan
Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat kompleks
pertokoan yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap
mempertahan kan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda.
Tata
letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai
dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940-an)
sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota
Paris pada saat itu.
Di antara pertokoan
tersebut yang masih mempertahan kan ciri arsitektur lama adalah
pertokoan Sarinah, Apotek Kimia Farma dan Gedung Merdeka (Gedung Asia Afrika yang
dulunya adalah gedung Societeit Concordia).
Model tata
letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada
di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar
Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai Jalan
Parapatan Pompa) dan Jalan Pos Besar
(Postweg)('sekarang Jalan Asia-Afrika') yang
dibangun oleh Gubernur Jendral Herman Willem Daendels pada tahun
1811, di depan Gedung Merdeka.